Senin, 12 Desember 2011

Tugas Softskill Bab 4 Sub pokok bahasan ke 3


Sub  Pokok  Bahasan : 3. Perkembangan  Franchising  di  Indonesia

Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya, karena dapat memberikan manfaat bagi franchisor dan franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapatkan jaminan produk yang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia.

3.1. Franchisee yang berkembang di Indonesia, baik franchise lokal maupun asing, dapat di berikan contoh sebagai berikut:
Franchisee lokal, misalnya:
• Fast food
Contohnya ayam goring Ny Tanzil, California fried chicken, Beef Bowl, Isabento.
• Restaurant/café/bar
Contohnya Ayam goring Mbok Berek, Ayam goreng Ny. Suharti, Kurumaya, Es teller 77, Delly joy, King Fried Chicken & Steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek
• Pizza/es krim/donut/cakes
Contohnya Holland Bakerry, Croisant de France, Nila Chandra Cakes
Franchisee asing, misalnya:
• Fast food
Contonya KFC, Texas Fried Chicken, MC Donald, A & W, Wendys, Hoka-Hoka Bento, O La La
• Restaurant/Café/Bar
Contohnya Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock, Kenny Rogers
• Pizza/es krim/yogurt/donut
Contohnya Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz.
• Soft Drink
Contohnya Green Spot, Coca Cola, Pepsi Cola, Gatorade, dll.
Bidang Usaha Franchisee
v Makanan & Minuman
v Retail (food & non food)
v Salon rambut/kecantikan
v Binatu/jasa perbaikan
v Pelatihan/jasa konsultasi
v Senam kebugaran(fitness) & Perawan jasmani
v Produk
v Printing/photo/furniture
Sedangkan perkembangan franchise local dan asing dari tahun ke tahun adalah:
Tahun Francisee Lokal Franchisee Asing
1991 21 unit 6 unit
1994 21 unit 68 unit
1995 26 unit 113 unit
1996 33 unit 119 unit
1997 36 unit 114 unit
1998 42 unit 105 unit
1999 48 unit 69 unit
Sumber: Bisnis Indonesia, 1999

3.2.  Kiat-kiat Memilih Usaha Waralaba (franchising)
1. Produk yang dijual harus disukai oleh semua orang.
2. Merek dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikit di 5-0 negara. Merek tersebut biasanya sudah sering di publikasikan melalui media massa sehingga dapat langsung memasuki pemasaran dan berkembang begitu outletnya dibuka.
3. Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dan lain-lain) perusahaan pemberi waralaba telah memiliki balai pendidikan dan fasilitas latihan.

3.3. Jenis-Jenis Usaha yang Potensial Di waralabakan
1. Produk dan Jasa Otomotif
2. Bantuan dan Jasa Bisnis
3. Produk dan Jasa Kontruksi
4. Jasa Pendidikan
5.Rekreasi dan Hiburan
6. Fastfood dan Take Away (makanan siap saji)
7. Stan Makanan/Food Stalls
8. Perawatan Kesehatan, medis dan Kecantikan
9. Jasa Membersihkan Karpet, Pemasangan Gorden, Kebersihan Rumah, Perawatan, Perbaikan Furniture dan Barang-barang Manufaktur, dan lain-lain.
10. Eceran/Retailing


Tidak ada komentar:

Posting Komentar