Sub Pokok
Bahasan : 1. Kewiraswastaan
dan Perusahaan Kecil
1.1.
kewiraswastaan , Wiraswasta , Wiraswastawan
1.1.1. Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan
kemauan seseorang untuk berisiko menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu,
uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan
mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntngan di samping juga kepuasan. Bidang
usaha atau perusahaan yang di bangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu
(wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan lapangan
kerja,minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut
1.1.2. Wiraswasta.
Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya). Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha.
Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya). Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha.
1.1.3. Wiraswastawan
Pengertian Wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang
secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi
yang memiliki kemampuan untuk :
• Berdiri diatas kekuatan sendiri
• Mengambil keputusan untuk diri sendiri
• Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
• Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depan
• Mengambil resiko
• Memanfaatkan kesempatan yang ada
• Supel, fleksibel dalam bergaul, mampu dan mau menerima kritik membangun, dan melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain.
• Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
• Memperkenalkan fungsi faktor produksi baru
• Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
• Berdiri diatas kekuatan sendiri
• Mengambil keputusan untuk diri sendiri
• Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
• Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depan
• Mengambil resiko
• Memanfaatkan kesempatan yang ada
• Supel, fleksibel dalam bergaul, mampu dan mau menerima kritik membangun, dan melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain.
• Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
• Memperkenalkan fungsi faktor produksi baru
• Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
Dalam kaitannya
dengan kemajuan perusahaan, peranan Wiraswastawan adalah :
• Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
• Mencari keuntungan bisnis
• Membawa perusahaan kearah kemampuan, perkembangan, serta kontinuitas
• Memperkenalkan hasil produksi baru
• Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
• Membuka pasar
• Merebut sumber bahan mentah atau pun setengah jadi
• Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
• Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
• Mencari keuntungan bisnis
• Membawa perusahaan kearah kemampuan, perkembangan, serta kontinuitas
• Memperkenalkan hasil produksi baru
• Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
• Membuka pasar
• Merebut sumber bahan mentah atau pun setengah jadi
• Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
1.1.4. Unsur-unsur Penting Wiraswasta
Unsur-unsur tersebut adalah unsur pengetahuan, unsur keterampilan, unsur sikap mental, dan unsur kewaspadaan.
Unsur Pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mentak seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.
Unsur-unsur tersebut adalah unsur pengetahuan, unsur keterampilan, unsur sikap mental, dan unsur kewaspadaan.
Unsur Pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mentak seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar