Sabtu, 31 Maret 2012

Film yang Menginspirasi "The Blind Side"


 The Blind Side

Sejujurnya saya bukanlah orang yang sering atau suka sekali nonton film. Ya, mungkin bisa dibilang saya ini bukan ‘Movie Holic’. Tapi sesekali saya suka nonton DVD. Awalnya saya saat itu sedang ingin nonton DVD untuk menghilang kejenuhan saya. Lalu saya pergi ke tempat penjual DVD, disana saya direkomendasikan untuk beli film ‘The Blin Side’. Penjual itu bilang kalau film The Blind Side bagus sekali. “Film ini sangat bagus”, kata penjual DVD itu. Ya sudah saya memutuskan untuk membeli DVD itu.

Film ini diperankan oleh Sandra Bullock, semua tentu sudah tentu tahu siapa itu Sandra Bullock. Ya itulah yang menjadi salah satu alasan saya untuk membeli DVD ini. Selain itu film ini juga dibintangi oleh Tim McGraw, actor sekaligus penyanyi country yang berperan sebagai suami dari Sandra Bullock (Leigh Anne). Selain itu ada Quinton Aaron yang berperan sebagai Michael Oher alias Big Mike. Dia adalah remaja kulit hitam yang memiliki postur badan yang sangat besar. Selain itu dia memiliki sifat yang sedikit agak tertutup, tetapi sebenarnya dia sangat perhatian dengan sekelilingnya. Lalu ada Lily Collin yang berperan sebagai anakdari Sandra Bullock dan juga Jae Head adik dari Lily Colllin. Sutradara: John Lee Hancock Skenario: John Lee Hancock berdasarkan kisah nyata yang ditulis Michael Lewis.

Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang ditulis oleh Michael Lewis. Michael Oher adalah seorang anak remaja yang memiliki postur tubuh yang besar dia adalah Afro-Amerika, sehingga orang-orang memanggil dia ‘Big Mike’.Michael sangat tidak senang kalu orang-orang memanggil dia dengan sebutan seperti itu. Ibu dari Michael adalah seorang pecandu. Ia memiliki anak yang sangat banyak. Ia juga lupa siapa saja nama ayah dari anak-anaknya. Michael juga tidak pernah bertemu dengan ayahnya, ayahnya meninggalkan dia sejak seminggu setelah kelahirannya. Tapi belum lama ini Michael mendapat kabar  kalau ayah meninggal karena bunuh diri. Karena ibunya seorang pecandu, Negara mengambil hak asuh atas Michael.

Sampai pada suatu hari, orang tua asuh Michael merasa sudah tidak sanggup untk mengasuhnya lagi. Michael disekolahkan disebuah sekolah yang bagus. Walupun pada awalnya pihak sekolah tidak mau menerimanya. Pada saat disekolah Michael bertemu dengan SJ Sean Junior anak dari Leigh Anne. Kehidupan dari Michael berubah, ketika pada suatu malam sepulang acara dari sekolah keluarga Touhy melihat dia berjalan sendirian. Padahal malam itu hari sangat dingin sekali. Karena kebaikan dari Leigh Anne, Michael diajak untuk bermalam dirumahnya yang luas dan sangat mewah. Leigh Anne merasa tertarik dengan kebaikan hati dari Michael. Akhirnya keluarga Touhy memutuskan untuk mengadopsi Michael. Walaupun sebenarnya banyak pihak yang menentang keputusan tersebut. Termasuk suami dari Leigh Anne.

Leigh Anne diberi tahu mengenai perkembangan belajar dari Michael, pihak sekolah mengatakan bahwa Michael memiliki sisi pelindung yang sangat tinggi. Saat Michael diberikan sebuah kamar ada kata-katanya yang menyentuh Leigh Anne dia mengatakan “baru kali aku memilikinya”. Tapi Leigh Anne menyangka kalau yang dimaksudnya adalah kamar. Lalu dia menjawab “ ya, kini kau punya kamar kau sendiri”. Michael lalu mengatakan “akhirnya aku mempunyai ranjangku sendiri”. Leigh sanagat terharu mendengar kata-kata itu.

Michael diberikan kesempatan untuk masuk di Tim Rugby disekolahnya. Awalnya dia sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan tim. Pelatih pun hampir sudah merasa putus asa dengan Michael. Tapi Leigh Anne ingat akan satu hal, Michael mempunyai sisi pelindung yang sangat tinggi. Dia memberikan penjelasa kepada Michael, bahwa tim rugby ini sebagai keluarganya sendiri, diaman di dalam timnya terdapat Leigh Anne, Tuan Touhy, Collin, dan SJ. Semenjak itu Michael berubah menjadi liar. Dia mempertahankan tim nya sekuat tenaga. Akhirnnya dia menjadi yang terbaik di timnya. Banyak klub-klub penting yang mengincarnya sekarang.
Dalam film ini kita diajarkan untuk menghargai suatu perbedaan. Jangan pernah kita membeda-bedakan orang lain hanya dari warna kulit, ras dan tingkat derajatnya. Disini kita juga diajarkan untuk saling menghargai orang lain dan untuk tetap optimis dalam mengahadapi hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar