Selasa, 15 November 2011

tugas softskill bab 1 sub pokok bahasan ke-3



Sub Pokok Bahasan : 3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar


Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
·         Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang olehpemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1.    Sistem Ekonomi Tradisional
2.    Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3.    Sistem ekonomi Komando (Terpusat)
4.    Sistem Ekonomi Campuran


1)   System Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
a.    Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana
b.   Hanya sedikit menggunakan modal
c.   Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
d.   Belum mengenal pembagian kerja
e.    Masih terikat tradisi
f.    Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran


§  Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
a.       Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
b.      Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
c.       Tidak individualistis




§  Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
a.    Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
b.   Mutu barang hasil produksi masih rendah
c.   Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari


2)   Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
·         Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
·         Setiap orang bebas menggunakan  barang dan jasa yang dimilikinya
·         Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
·         Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
·         Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
·         Persaingan dilakukan secara bebas
·         Peranan modal sangat vital


Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
·         Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
·         Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
·         Munculnya persaingan untuk maju
·         Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
·         Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
·         Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
·         Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
·         Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
·         Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
·         Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu




Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannya
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalismeuntuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.


3)   Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi Terpusat adalah :
·         Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
·         Hak milik perorangan tidak diakui
·         Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
·         Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah


Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
·         Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
·         Pasar barang dalam negeri berjalan lancer
·         Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
·         Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
·         Jarang terjadi krisis ekonomi


Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
·         Mematikan inisiatif individu untuk maju
·         Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
·         Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya


Perhatikan bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timuryang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaan.


4)   System Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
·         Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
·         Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
·         Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
·         Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
·         Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia  dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet,  dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.


Sumber                : 
http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/sistem-perekonomian-dan-tujuan-kebijakan-bisnis/
http://erdiawanprasetyo.ngeblogs.info/
http://gebypixie.wordpress.com/2010/10/17/ruang-lingkup-bisnis/ http://web.bisnis.com/kolom/2id2023.html



tugas softskill bab1 sub pokok bahasan ke-2


Sub Pokok Bahasan : 2. Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan Kebijakan Bisnis
·         Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
·         Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan.  Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
·         Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
·         Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

Sumber    :  

Tugas Softskill bab 1




Pokok Bahasan : Ruang Lingkup Bisnis
Sub pokok : 1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya

1.  Pengertian Bisnis
Ada beberapa pengertian dari bisnis, yaitu :
·         Bisnis berasal dari kata business/busy yang berarti sibuk. Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya.
·         Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
·         Business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.  (Huat, T Chwee, 1990)
·         Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. (Griffin & Ebert)

Dari beberapa pengertian tersebut dapa disimpulkan pengertian dari bisnis :
·         Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.


2.  Macam-Macam Kegiatan Bisnis
Ruang lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan bisnis dapat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu :
1.   Aspek Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a.  Produksi Primer
Yang termasuk kedalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan sumber daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersediadalam kondisi alamiah. Contohnya :
o   Pada pertambangan, orang menggali bijih dan mineral dari dalam tanah.
o   Pada pertanian, orang yang menanam dan memanen hasil tanaman.
o   Pada perikanan, orang yang menangkap ikan dari laut

b.  Produksi Sekunder
Yang termasuk kedalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan mentah diperoleh dan diolah menjadi barang. Contohnya :
o   Bijih besi dikonversi atau diubah menjadi pipa atau lembaran (sheet) besi baja.
o   Kayu dikonversi menjadi peralatan rumah tangga.
o   Kulit mentah diubah menjadi sepatu, tas, jaket, dsb.
o   Bahan baku seperti katun, sutera, wol, atau serat sintetis dapat menghasilkan produk tekstil yang selanjutnya dapat diproses lebih lanjut menjadi garmen, handuk, korden, dsb.
c.  Produk Tersier
Yang dihasilkan dari produk tersier adalah berupa pemberian fasilitas dan layanan ( jasa) pendukung, bukannya barang-barang berwujud. Contohnya :
o   Perubahan transportasi yang mengangkut barang dari pabrik ke tempat-tempat pengecer.
o   Pedagang besar (distributor) pengecer menawarkan jasa distribusi kepada para konsumen
o   Jasa perbankan
o   Jasa asuransi
o   Jasa penerangan listrik
o   Jasa pers dan telekomunikasi
o   Jasa professional, seperti insinyur, akuntan, pengacara, dokter, konsultan, dll.
o   Jasa transportasi umum, dsb.




2.    Aspek Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang & jasa dari produsen kepada konsumen. Pada umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sbb :
o   Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula lini produksi
o   Melibatkan penyimpanan & penangan bahan baku & barang jadi
o   Pengemasan
o   Pengendalian persediaan
o   Transportasi kepada konsumen
System distribusi yang efisien berarti mapu menekan serendah-rendahnya modal yang tertanam pada bahan mentah atau barang jadi yang belum terjual. Kebanyakan produsen yang lebih menyukai pendistribusian secara langsung kepada para konsumennya.
Tetapi, pada dasarnya pendistribusian yang berlangsung sangat bergantung kepada jaringan pedagang besar(distributor) & pengecer (retailer) hingga sampai ditangan konsumen.

3.   Aspek Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Kebutuhan atau pola konsumsi seseorang dapat dipengaruhi oleh factor yang beragam.
Contohnya :
§  Kelompok umur
Ketika kanak-kanak, barang yang paling popular adalah mainan.
Ketika menginjak usia remaja & sekolah, barang yang dibutuhkan adalah buku, peralatan sekolah dan olahraga
Ketika menginjak usia kaula muda, barang yang dibutuhkan adalah barang-barang yang berhubungan dengan fashion.
Ketika mulai berkeluarga, barang yang dibutuhkan adalah peralatan rumah tangga.
Ketika sudah setengah baya, membutuhkan barang-barang mewah.
Ketika sudah lanjut usia, yang dibutuhkan adalah pelayanan medis & pemeliharaan kesehatan khusus


Dengan melihat pola konsumsi yang beragam, produsen dapat membuat suatu perencanaan yang lebih baik untuk menentukan bagaiman peluang diterimanya barang atau jasa yang diproduksi tersebut oleh konsumen. Dan biasanya produsen mempromosikan keberadaan barang atau jasa tersebut secara luas & khususnya kepada konsumen.
Dengan adanya aspek konsumsi ini, tingkat permintaan barang dan jasa dapat tergambar. Daya beli atau permintaan akan meningkat, apabila konsumen memiliki penghasilan yang cukup.


4.   Ruang Lingkup Bisnis
Lingkungan bisnis :
-Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.
-Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.


5.   Jenis-Jenis Bisnis
Jenis-jenis bisnis ada 4, yaitu :
1.    Monopsoni
2.    Oligopoly
3.    Oligopsoni
4.    Pasar Monopoli